Konflik Pribadi Terhadap Diri Sendiri
Berbicara
masalah takan pernah berhenti dalam hidup. Setiap makhluk yang bernyawa pasti
pernah punya masalah bahkan sering. Masalah itu tak ingin dicari tapi ia datang
sendiri. Tanpa kita inginkan, dengan tiba-tiba masalah hadir dalam hidup begitu
saja. Namun, masalah itu juga punya sisi positif yakni hikmah dibalik masalah
tersebut. Jadi jangan pernah mengeluh ataupun berpikir negatif bahkan lari dari
sebuah masalah.
Masalah
bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Penyelesaian sebuah masalah pun
berbeda-beda. Tetapi, masalah akan membuat diri seseorang semakin dewasa karna
ia bisa menyelesaikannya dan akan memahaminya. Masalah bisa terjadi dengan
orang lain bahkan dengan diri sendiri. Seperti halnya saya yang pernah mendapat
konfik dengan diri sendiri, dan ini membuat bingung untuk memutuskan sebuah
masalah.
Setelah
lulus smp, saya akan melanjutkan study ke sekolah yang lebih tinggi lagi yaitu
sma. Alhamdulillah name saya saat itu lumayan tinggi. Saya sudah berencana ke
sma negri bekasi. Tetapi, keputusan saya dan orang tua saya berbeda. Keinginan saya
adalah sma negri dan orang tua saya adalah swasta. Itu adalah hal terberat
untuk memilh antara keinginan hati atau restu orang tua. Masalah itu membuat
saya harus berpikir berkali-kali agar tak menyesal. Akhirnya, saya memilih sma
swasta karna saya berpikir bahwa restu orang tua adalah terbaik. Dan alhamdulillah
pilihan saya tepat karna dibalik masalah itu ada sebuah hikmah yang saya rasakan.
Lulus
dari sma, saya akan melanjutkan study ke yang lebih tinggi yakni universitas. Dimana
yang siswa akan menjadi mahasiswa. Masalah ini sama sebelumnya dengan masalah
saat memilih sekolah dari smp ke sma. Kali ini saya tidak mau ada sia-sia karna
ini berkaitan dengan masa depan saya. Orang tua saya tetep ingin saya masuk
universitas swasta yakni gunadarma karna jarak yang dekat dari rumah. Kekhawatiran
orang tua saya sangat tinggi jika saya masuk negri dan harus kos. Saya pun tak
ingin selalu menuruti keinginan orang tua saya.
Saya
berpikir dan beribadah untuk memutuskan dari hal yang membuat saya bingung ini.
Karna kuliah bukan mamah ataupun papah yang akan belajar. Tetapi, diri saya
yang akan menghadapi ini. Saya tetep ingin negri saat itu. Karna orang tua
terutama papah tak pernah merestui, akhirnya saya tak lolos sbmptn. Tetapi saya
akan mencoba umptn. Lalu, datang dorongan nasehat dari para saudara saya. Mereka
berkata bahwa kuliah dekat dari rumah akan memudahkan kita.
Orang
tua, kakak dan teman berkata bahwa kalau jauh dari rumah akan memakan biaya
banyak. Nasehat dan dorongan dari mereka semua membuat saya tak meragukan
keputusan orang tua, dan akhirnya saya berniat untuk belajar di universitas
gunadarma. Ternyata, teman-teman saya yang pada ngekost akhirnya mereka berkata
bahwa melelahkan jauh dari rumah. Akhirnya konflik dengan diri saya sendiri
untuk memutuskan sebuah masalah selesai. Alhamdulillah allah menunjukan atas
keridhoan dan izin dari orang tua saya.
Sekian
dari cerita masalah saya terhadap diri sendiri. Apapun masalah yang kita
hadapi, kita harus menyelesaikan secara baik-baik. Dan jangan lupa juga untuk
meyimak apa yang orang lain nasehatkan. Jika itu baik untukmu, lakukanlah. Masalah
tak ingin dicari, tapi punya masalah jangan lari.
0 komentar:
Posting Komentar