Loading...
Jumat, 01 Januari 2016

Game Industri : Perusahaan Industri Game Konami Jepang


Sejarah
 
 
Konami Corporation (コナミ株式会社 Konami Kabushiki-gaisha) (TYO: 9766 NYSE: KNM SGX: K20) adalah pengembang dan pembuat dari berbagai permainan populer, kartu permainan, mesin ding-dong, anime, tokusatsu, mesin slot, dan permainan video. Perusahaan ini didirikan tahun 1969 di Osaka Japan, oleh Kagemasa Kōzuki.

Nama "Konami" berasal dari gabungan suku kata pertama dari nama keluarga pendirinya Kagemasa Kouzuki, Yoshinobu Nakama, dan Tatsuo Miyasako. Selain Kōzuki, pendiri Konami semuanya sudah mengundurkan diri. Cerita lain mengatakan bahwa "Mi" dalam Konami berasal dari huruf pertama nama pendirinya, Hiro Matsuda, and Shokichi Ishihara. Dalam wawancara dengan harian Nikkei Shimbun, Kōzuki mengatakan bahwa "Konami" (ombak kecil) lebih baik daripada "Ōnami" (ombak besar).

Setelah bertahun-tahun melakukan riset pasar dan percobaan pembuatan desain games, lahirlah games pertama di tahun 1978. Sambutan masyarakat Jepang sangat baik, sehingga Kozuki mulai berpikir untuk mengekspor produknya ke Amerika Serikat. Sejak saat itulah nama perusahaan ini mendunia. Beberapa games buatan perusahaan ini yang populer di tahun 1980-an adalah Scramble, Frogger, dan Super Cobra.

Tahun 1980-an adalah tahun keemasan perusahaan ini. Ia membuka kantor cabang di California, Amerika Serikat dan mulai memproduksi games-games untuk komputer di sana. Di Inggris pun perusahaan ini membuka kantor cabang.

Di pertengahan tahun 1980-an, bisnis perusahaan ini semakin berkembang dengan diproduksinya video games untuk keluarga yang dikenal dengan nama ‘Family Computer’ atau Famicom. Famicom ini dirilis di Amerika Serikat sebagai games untuk Nintendo Entertainment System (NES).

Games-games Nintendo Entertainment System buatan perusahaan ini banyak yang menjadi games best seller. Beberapa di antaranya adalah seri games Castlevania, Gradius, Metal Gear, dan Contra. Namun, produktivitas dan kreativitas perusahaan ini terhambat ketika pihak Nintendo Entertainment System membatasi jumlah games untuk Nintendo; setiap perusahaan pembuat games hanya boleh mengajukan maksimal lima judul setiap tahunnya.

Untungnya, pembatasan tersebut segera dicabut di awal tahun 1990-an sehingga perusahaan pembuat games ini kembali bisa berkreasi dengan games-games berkualitas buatannya.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi, perusahaan ini mulai melirik peluang untuk menciptakan games untuk PC pada akhir tahun 1991. Dua tahun kemudian, perusahaan ini semakin melebarkan sayapnya dengan menciptakan video games khusus untuk PlayStation. Di semua ranah bisnisnya itu games-games buatan perusahaan ini mampu bersaing dan memiliki tempat spesial di hati para pecinta video games.


Games Konami Terpopuler: Dance Dance Revolution



Dance Dance Revolution alias DDR ialah sebuah video games musik nan diperkenalkan di Jepang pada tahun 1998. Setahun kemudian, Konami mulai memperkenalkannya ke mancanegara. Jika kini Anda melihat banyak jenis permainan menari mengikuti ritme, DDR-lah pelopornya. Dalam DDR, pemain harus menari menginjakkan kakinya pada bagian platform nan menyala. Selain menyenangkan, games ini juga baik bagi kesehatan sebab mengharuskan pemainnya melakukan aktivitas fisik.

Inti dari permainan ini ialah pemainnya harus melangkahkan kaki sinkron tanda panah nan muncul di layar; langkah ini tentu senada dengan ritme musik nan dimainkan. Ada majemuk taraf kesulitan permainan ini, mulai dari nan paling mudah buat pemula hingga nan paling sulit buat ‘maniak’. Semakin sulit permainan, semakin cepat ritme lagu nan diputar sehingga pemain harus semakin cekatan dan sigap bergerak.

Dalam perkembangannya, DDR berhasil besar sehingga diciptakanlah berbagai jenis permainan berdasarkan games ini. Tak hanya permainan arcade, ada juga games nan dapat dimainkan dalam PlayStation.

Masyarakat global paling menyukai DDR buat PlayStation. Tak hanya PlayStation, DDR juga meluncurkan serinya buat Dreamcast, Nintendo, GameCube, Wii, Xbox, bahkan PC. Kesuksesan ini mengantarkan DDR memenangkan berbagai penghargaan. Di antaranya ialah penghargaan dari Rekor Global Guinness pada tahun 2008 silam.

Saking menariknya permainan ini, sejak tahun 2004 perlombaan DDR menjadi salah satu acara olahraga resmi di Norwegia. Komunitas DDR resmi pertama di Oslo berdiri pada tahun 2004, dan sejak itulah perlombaan selalu diadakan. Perlombaan ini terbagi dalam dua bagian.

Di bagian pertama, dipilih 2 – 3 orang pemain terbaik dari tiap grup buat melaju ke babak final. Eliminasi dilakukan dengan menyingkirkan pemain nan skornya paling rendah pada setiap babak. Sistem evaluasi atau pemberian skor dilakukan secara akumulatif, setelah pemain menari di 2 sampai 3 buah lagu.




Games Konami Terpopuler: Yu-Gi-Oh!

 

Satu lagi games nan populer dari perusahaan pengembang games ini ialah Yu-Gi-Oh!. Games ini merupakan sebuah permainan tanding kartu berseri nan dibuat pada tahun 1999. Permainan ini dibuat berdasarkan serial anime berjudul sama. Ada banyak sekali seri permainan ini. Berikut ini ialah beberapa di antaranya sebagai berikut.

  1. Yu-Gi-Oh Forbidden Memories (dirilis pada tahun 1999 di Jepang dan tahun 2002 secara global)
  2. Monster Capsule GB (dirilis tahun 2000)
  3. Yu-Gi-Oh! Dark Duel Stories (dirilis tahun 2000 di Jepang dan tahun 2002 di Amerika Serikat)
  4. Yu-Gi-Oh! Power of Chaos: Yugi the Destiny (dirilis tahun 2003)
  5. Yu-Gi-Oh! Power of Chaos: Kaiba the Revenge (dirilis tahun 204)
  6. Yu-Gi-Oh! Power of Chaos: Joey the Passion (dirilis tahun 2004)
  7. Yu-Gi-Oh! Reshef of Destruction (dirilis tahun 2003 di Jepang dan 2004 secara global)
  8. Yu-Gi-Oh! Destiny Board Traveler (dirilis tahun 2004)
  9. Yu-Gi-Oh! Nightmare Troubadour (dirilis tahun 2005)

Games ini mendapatkan respons positif dari para pecinta games. Secara keseluruhan, Yu-Gi-Oh! berhasil besar secara nasional maupun global. Hanya saja, dari kesembilan serial games nan disebutkan di atas ada salah satu nan paling ‘tidak sukses’, yakni Y u-Gi-Oh! Reshef of Destruction .

Banyak respons negatif nan diterima perusahaan ini sebab games nan satu ini. Pasalnya peningkatan kapasitas dek kartu sangat lambat dan kartu-kartunya cenderung lebih mahal dibandingkan dengan seri lainnya.

 

 

 


0 komentar:

Posting Komentar

 
TOP